Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat pesat, menjadikan segala sesuatu dalam kehidupan dunia ini, hanya dilihat/dinilai dengan sebatas ilmu logika yang ada dalam akal pikirannya semata ("Otak"/"Nafsu"-nya), tampa menggunakan kejernihan "Hati"/ "Qolbu"-nya.
"KEBENARAN" sebagai tuntunan hidup dalam kehidupan mulai direndahkan bahkan diabaikan,
agama/keyakinan hanya dijadikan sebatas simbol-simbol belaka, yang cuma sekedar membaca dan mendengar tentang cerita-cerita masa lalu (Agama/keyakinan nenek moyang), tanpa pernah berusaha untuk melakukan dan membuktikannya sendiri, agar Tahu, Mengerti dan Memahaminya. "KEBENARAN" yang sesungguhnya (TUHAN/ALLAH).
"BERAGAMA TETAPI TIDAK BERTUHAN"
Maka yang terjadi :
Timbulnya penyimpangan2 dan pengkhianatan kepada TUHANnya (ALLAH), dengan menuhankan selain Tuhannya: Harta, uang, pangkat, jabatan, orang/atasan dan sebagainya yang dipuja-puja, dibangga-banggakan dan diagung-agungkan.
Timbulnya
penyalahgunaan dan penyelewengan terhadap ajaran agama/keyakinan, oleh orang-orang yang katanya tahu agama/tokoh agama, menjadikan agama sebagai obyek untuk mencari popularitas dan ambisi duniawi dengan membual dan bercerita yang mereka sendiri tidak tahu yang sebenarnya (omongan kosong/ BOHONG), bahkan agama/keyakinan dijadikan alat untuk menzolimi antar sesama,
Perilakunya lebih rendah dari seekor binatang (wujudnya saja orang tetapi dalamnya setan), yang hanya mengumbar nafsunya yang rakus, biadab bahkan bejat, dengan berbagai macam cara dan tipu-daya.
Hilangnya Jatidiri (Keimanan) untuk mempertahankan dan memegang teguh KEBENARAN, tetapi lebih senang dan bangga jadi seorang penjilat bagaikan binatang-binatang penjilat yang mau untuk mengikuti/ menuruti/ melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan "KEBENARAN".
Tidak ada lagi hati nurani dan timbulnya sifat-sifat egois yang tidak punya rasa peduli bahkan masa bodoh dengan keadaan yang ada di sekitarnya untuk berbuat dengan tulus ihklas.
Hukum sudah tidak lagi berkeadilan karena hanya menggunakan Hukum Setan, tidak melihat mana yang benar mana yang salah tetapi yang dilihat hanya:
* Kaya atau miskin.
* Ada uang dan tidak ada uang.
* Pejabat atau bukan pejabat
* Berpengaruh atau tidak punya pengaruh.
Banyaknya perbudakan dan penindasan terhadap orang-orang yang lemah tanpa perikemanusiaan.
Sungguh
sangat B..I..A..D..A..B..!!!
Bahkan Negara sudah tidak berfungsi lagi sebagai Negara.!!!
untuk melindungi, menganyomi, membina, mensejahterakan, memberi keadilan dan memerdekakan bagi rakyatnya.
Karena
yang mengawaki dan yang mengurus sudah tidak lagi berperan sebagai abdi
negara (Negarawan), tetapi pada ikut jadi pengkhianat, sibuk mengurus
dirinya sendiri mengejar keserakahan nafsu "duniawi", dengan menggerogoti (maling/korup) serta menyalagunakan hak-hak milik bangsa dan negara.
Maka akan banyak timbulnya kekacauan bahkan peperangan yang meluas mulai dari tingkat
Perorangan, Daerah, Wilayah, Negara bahkan Perselisihan antar Benua, dengan
bermacam-macam faktor dan alasan mulai dari urusan perut, politik, agama, hukum, kesukuan dan
ego.
Sehingga alam mulai murka dan banyaknya bencana yang akan terjadi di seluruh belahan dunia, mulai dari
gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, tsunami, banjir bandang, angin
topan, kekeringan, dan kebakaran.
Dengan situasi dan kondisi yang demikian, Maka hanya MANUSIA MULIA UTUSAN ALLAH, yang bisa menyelamatkannya dan menuntun umatnya manusia kembali kepada "KEBENARAN". serta menata kembali tatanan kehidupan dunia ini yang penuh dengan "Kejujuran dan keadilan".
Bangkitnya
ZAMAN KEEMASAN.
Bangkitnya KEJAYAAN NUSANTARA.
Bangkitnya
NEGERI ATLANTIS.
Bangkitnya KERAJAAN TUHAN
*****REVOLUSI PERADABAN*****
=========================
=========================
